DIAGNOSIS SARAF KEJEPIT

Untuk memastikan diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut ini:

  • Pemeriksaan sinar X. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan perubahan atau masalah pada tulang yang dapat menyebabkan saraf kejepit.
  • CT scan. CT scan dapat memberikan hasil pemeriksaan tulang belakang yang lebih detail dibandingkan dengan sinar X.
  • MRI. Pemeriksaan MRI dapat menunjukkan kerusakan pada jaringan lunak yang menyebabkan penekanan saraf, atau bila ada kerusakan pada saraf tulang belakang.
  • Elektromyografi (EMG). Pemeriksaan ini mengukur impuls listrik otot dan konduksi saraf. EMG dapat memberikan gambaran apakah saraf bekerja secara normal.

APAKAH SARAF KEJEPIT BERBAHAYA?

Saraf yang terjepit dalam waktu singkat biasanya tidak akan mengalami kerusakan. Bila penyebab diatasi, saraf dapat kembali normal. Bila saraf terjepit dalam waktu lama, dapat terjadi kerusakan permanen.

Segera konsultasikan dengan dokter apabila terdapat tanda-tanda saraf kejepit seperti berikut ini:

  • Nyeri dirasakan selama beberapa hari dan tidak menghilang dengan istirahat dan obat pereda nyeri.
  • Nyeri bertambah berat.
  • Tiba-tiba Anda merasa lemah karena nyeri akut (misalnya tiba-tiba Anda tidak dapat menggerakkan tungkai bawah).
  • Anda mengalami gejala baal (mati rasa) yang sangat jelas. Gejala ini juga dapat merupakan tanda dari stroke, oleh karena itu konsultasi segera dengan dokter harus dilakukan.
  • Tidak dapat mengendalikan buang air kecil atau buang air besar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *